Selasa, 01 September 2009

fakta-data-informasi oleh Adawiyah dan Ade Firmansyah

1. Fakta
Gunung meletus




Data
Letusan gunung berapi St. Helens (AS), 1980

Informasi
Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.
Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut gunung berapi aktif.Contohnya ialah letusan gunung berapi di St. Helens di AS tepatnya tahun 1980.

2.Fakta
Banjir Situ Gintung 27 Maret 2009 at 8:38 pm




Data

Berita banjir bandang di Jakarta Jumat pagi (27/3/09) sangat mengejutkan. Dengan korban lebih dari 50 orang meninggal tentusaja ini sebuah bencana yang cukup serius terjadi di dekat Ibu Kota lagi.

Informasi

Kesimpulan ini mungkin mengagetkan karena disitu ada sebuah taman wisata yg sangat bagus. Namun alasan sederhana dibawah barangkali perlu dipikirkan secara seksama.Oleh karena itu dengan terjadinya banjir bandang pada Jum’at pagi 27 Februari 2009 tersebut mengakibatkan puluhan orang menjadi korban keganasannya seedangkan sebagian mengalami kerugian materil, dan lainnya.


3.Fakta
Stunami





Data

JAKARTA, JUMAT — Bencana tsunami Aceh empat tahun silam meninggalkan duka yang mendalam. Namun, di balik semua itu bencana ini menyisakan hikmah, yakni tingkat kesiapsiagaan pemerintah maupun masyarakat meningkat.

Hal tersebut disampaikan Deputi Ilmu Pengetahuan Kebumian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hery Harjono di Jakarta, Jumat (26/12).


Informasi

Jadi pada hari Jum'at 4 tahun yang lalu ketika data ini dimuat terjadilah stunami di kawasan Aceh juga telah disampaikan melalui LIPI dengan perwakilannya Hery Harjono untuk mengabarkan bahwa disetiap peristiwa selalu ada hikmahnya dan pemerintah menjadi lebih sigap dalam hal mengenai bencana stunami ini.hal tersebut disampaikan pada tanggal 26 Desember lalu.


4. Fakta
Gempa bumi




Data
Gempa Bumi 5,1 SR Guncang Sumbar
Sabtu, 22 Agustus 2009 04:24 WIB
Bengkulu (ANTARA News) - Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,1 skala richter (SR) terjadi di Sipura Mantawai Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Sabtu pukul 01:48 WIB.


Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 10 Km dengan pusat berada di 77 Km timur laut Sipura.

Sebelumnya pada pukul 00:06 WIB daerah itu juga diguncang gempa berkekuatan 5,0 SR yang terjadi pada episentrum 1,59 LS dan 99,81 BT.

Pusat gempa berada di 71 Km timur laut Sipura Mentawai Sumbar pada kedalaman 10 Km.

Gempa bumi juga terjadi di Maluku pada pukul 00:52 WIB dengan kekuatan 5,1 SR, pada episentrum 7,54 LS dan 128,78 BT.

Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 182 Km dengan pusat berada di 286 Km barat laut Saumlaki.

Informasi


Jadi,informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Sabtu menyebutkan, gempa yang tak berpotensi menimbulkan tsunami itu terjadi pada episentrum 1,53 lintang selatan (LS) dan 99,81 bujur timur (BT). Dengan kedalaman 182 km barat laut Saumlaki dikawasan Bengkulu dan Sumatra barat.


5. Fakta


Data



Penderita Gizi Buruk di Indonesia Capai 8%


DEPARTEMEN Kesehatan (Depkes) memprediksi penderita gizi buruk di lndonesia mencapai angka 8 % dari jumlah bayi yang ada. Angka ini lebih baik dari standar yang ditetapkan World HealthQrganization (WHO) sebesar 10% dari jumlah bayi di setiap negara.

"Penderita gizi buruk di Indonesia masih di bawah standar yang ditetapkan WHO. Tentu saja kita terus lakukan perbaikan, " kata menteri Kesehatan (Menkes) Siti fadilah Supari di Jakarta kemarin.
Menkes menjelaskan , 8% penderita gizi buruk itu termasuk dalam jumlah penderita gizi kurang yang angkanya mencapai 4,1 juta bayi. "Kalau gizi kurang angkanya sekitar 20%, gizi buruknya termasuk didalam itu," tandasnya.

Dihubungi terpisah, anggota Komisi IX DPR Zuber Safawi menuturkan, salah satu kendala yang dihadapi pemerintah dalam merealisasikan program penanganan penderita gizi buruk adalah pelaksanaan otonomi daerah yang belum sehat. Akibatnya tingkat kemandirian tiap daerah belum berjalan sempurna. "Ditambah lagi koordinasi pusat dan daerah belum sepenuhnya berjalan baik." ujar Zuber kepada SINDO tadi malam. Politikus PKS itu mengatakan, untuk menyelesaikan persoalan gizi buruk tersebut, pemerintah harus lebih fokus pada tataran perencanaan dan kontrol terhadap rencana yang sudah dibuat.


Informasi
Seperti yang dijelaskan oleh Anggota Komisi IX DPR Zuber Safawi menuturkan, salah satu kendala yang dihadapi pemerintah dalam merealisasikan program penanganan penderita gizi buruk adalah pelaksanaan otonomi daerah yang belum sehat. Akibatnya tingkat kemandirian tiap daerah belum berjalan sempurna. "Ditambah lagi koordinasi pusat dan daerah belum sepenuhnya berjalan baik." ujar Zuber.
demikianlah informasi yang dapat saya sampaikan.



SEKIAN DARI TUGAS KAMI BERDUA, KAMI MOHON MAAF APABILA BANYAK KEKURANGAN DISANA-SINI




oleh adawiyah dan ade firmansyah dan kelas x-7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar